Dipandu Ketua MUI Bengkalis, Anggota DKPP RI Berziarah ke Makam Tuan Faqih Abdul Ghoni
|
BENGKALIS-Anggota DKPP RI Dr Alfitra Salam usai membuka dan memberikan materi pada kegiatan Diklat Peningkatan Kapasitas SDM bagi Panwaslu kecamatan se-Kabupaten Bengkalis, Jumat (28/2), menyempatkan diri menziarahi makam Tuan Fakih Abdul Ghoni di pemakaman Taman Kota Layu, Rimba Sekampung, Kota Bengkalis. Ziarah yang juga diikuti Anggota Bawaslu Riau Neil Antariksa dan pimpinan Bawaslu Bengkalis itu dipandu langsung Ketua MUI Kabupaten Bengkalis H Amrizal.
Pantauan di lapangan, tampak Anggota DKPP RI Alfitra Salam didampingi seorang staf, pimpinan Bawaslu Riau Neil Antariksa dan sejumlah anggota Bawaslu Bengkalis seperti Usman, Beni Syahputra, M Hari Rubianto dan Budi Kurnialis. Hadir juga Koordinator Sekretariat Bawaslu Bengkalis M Sarbini serta sejumlah staf di lingkungan Bawaslu Bengkalis.
Dalam melakukan ziarah ke makam Tuan Faqih Abdul Ghoni ini, para rombongan sebelum duduk memanjatkan doa, sejenak tampak berdiri membacakan salam ziarah kubur dan melantunkan bacaan khusus yang dipandu dan dipimpin Ketua MUI Bengkalis H Amrizal.
Ziarah tersebut, kemudian diakhiri dengan pembacaan kaliamat thoyyibah dan doa serta bincang-bincang ringan antara H Amrizal bersama peziarah seputar keberadaan Tuan Faqih Abdul Ghoni yang oleh masyarakat Bengkalis dikenal sebagai tokoh yang memiliki keramat dan keluasan pemahamannya tentang persoalan agama.
Sedikit kisah mengenai Tuan Faqih Abdul Ghoni dalam salah satu tulisan yang pernah ditulis H Amrizal, beliau dikenali sebagai sosok yang dinilai Waliullah oleh banyak orang karena memiliki sejumlah karamah (kekeramatan). Nasrudin dalam bukunya Manaqib Tuan H. Faqih Abdul Ghoni (2017: 30) membagi karomah Faqih Abdul Ghoni ke dalam empat kategori, yaitu karomah rutinitas, karomah yang melibatkan orang banyak dan negara, karomah yang melibatkan perorangan dan karomah sesudah kematian.
Sebagai contoh dalam karomah rutinitas, adalah karomah yang dibenarkan oleh orang-orang yang mengenal Tuan Faqih Abdul Ghoni, diantaranya apabila ia berjalan memakai payung, maka akan terjadi kemarau panjang, apabila ia berjalan menyingsingkan kaki celananya sebelah, pertanda akan terjadi musim hujan atau banjir, pakaian yang dipakainya tidak kotor dan berbau. Padahal menurut orang-orang yang pernah melihatnya tak pernah dicuci. Kemudian jika orang mau mengambil fotonya tanpa izinnya, maka foto tersebut tidak jadi atau terbakar.(humas_bawaslubks)