Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu RI Luncurkan SKPP Tahun 2021, Abhan : Kualitas Demokrasi ditentukan Tingkat Partisipasi Masyarakat

GRESIK- Ketua Bawaslu RI, Abhan, Selasa (15/6) secara resmi meluncurkan (Kick Off) Sekolah Kader Pengawas Partisipatif Tahun 2021. Peluncuran SKPP yang dilakukan di Gresik Jawa Timur ini, dihadiri sejumlah pimpinan Bawaslu RI, unsure Forkompimda Jawa Timur, pemerintah daerah Gresik dan sejumlah undangan lainnya.

Saat membuka kegiatan peluncuran SKPP Tahun 2021 sekaligus pengarahannya, Abhan menegaskan bahwa SKPP merupakan salah satu program yang masuk dalam RPJMN. Oleh sebab itu katanya, kegiatan yang sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut ini (sejak 2019), merupakan sebuah kehormatan bagi Bawaslu dan ini menjadi agenda yang mesti dilaksanakan dengan baik.

“Tahun ini merupakan tahun ketiga program SKPP. SKPP ini hendaknya menjadi stimulus kepada kawan-kawan pengawas partisipatif maupun pemerintah daerah apabila SKPP ini nantinya tidak ada lagi, dan tentunya agar dapat ditindaklanjuti di daerah dan oleh instansi-instansi terkait di daerag masing-masing,” sebut Abhan seraya menyampaikan informasi jika Mendagri juga sudah mengirim surat ke daerah untuk melakukan program pendidikan politik bagi masyarakat dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Lebih lanjut Abhan juga menjelaskan, terkait program SKPP tahun 2021, berbagai persiapan juga sudah disiapkan semaksimal mungkin, mulai dari kurikulum dan fasilitatoir-nya, yakni agar SKPP yang akan dilaksanakan ini sesuai dengan tujuan dan harapan.

Ditegaskan juga oleh Abhan, bahwa kualitas demokrasi Pemilu sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat. Partisipasi yang dimaksud itu tidak hanya dibuktikan dengan hadirnya masyarakat pada hari pemungutan suara semata-mata, melainkan juga bagaimana berupaya agar pesta demokrasi yang dilaksanakan mampu berjalan secara Luber dan Jurdil.

“Kita berharap melaui SKPP yang kita laksanakan ini, terutama kepada kawan-kawan sebagai kader pengawas partisipatif nantinya dapat menyebarkan virus-virus pengawasan, ikut serta mencegah politikn uang, ujaran kebencian dan lain-lain hal-hal yang dilarang dalam undang-undang pemilihan. Mereka (kader pengawas) diharapkan dapat mengkampanyekan pentingnya demokrasi yang baik dalam Pemilu,” harap Abhan lagi seraya menambahkan mengenai pencegahan politik uang, sejatinya diperlukan dukungan masyarakat dan kader-kader pengawas partisipatif dalam menolah politik uang karena merusak demokrasi.

Sementara itu Anggota Bawaslu RI yang juga Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga M Afifuddin dalam sambutan sebelumnya menegaskan, program SKPP yang mulai dilaksanakan di seluruh Indonesia pada hari ini, merupakan sejarah penting bagi Bawaslu di tengah persiapan menghadapi Pemilu 2024. SKPP katanya, juga salah satu dari penerjemahan dari semangat hubbul wathon minal iman sebagaimana syair lagu yang disenandung saat pembukaan Kick Off SKPP ini. Selain itu, SKPP yang dilakukan di 100 titik di seluruh Indonesia dengan jumlah peserta mencapai 22 ribu lebih ini menjadi ikhtitiar Bawaslu dalam mengawal agar Pemilu berjalan dengan baik.

“Kita bersyukur di tengah aktifvtas (pembukaan SKPP) yang dilakukan, tentu hendaknya tetap berpedoman kepada protokol kesehatan. Pengembangan dan upaya yang dilakukan juga harus memedomani kearifan lokal dan budaya lokal,” sebut Afifuddin.

Kick Off SKPP tahun 2021 yang dipusatkan di Gresik, jawa Timur itu, juga disaksikan secara langsung oleh seluruh jajaran Pengawas Pemilu di seluruh Indonesia melalui youtube Bawaslu dan aplikasi zoom meeting. Tak ketinggalan Bawaslu Bengkalis, sejumlah pimpinan dan Staf juga ikut menyaksikan peluncuran SKPP yang dilaksanakan dengan penuh suka cita ini.(humas_bawaslubks)

Tag
Berita