Bawaslu Bengkalis Turunkan Sejumlah Tim, Awasi CAT Calon Anggota PPK se-Kabupaten Bengkalis

Bawaslu Bengkalis, Bengkalis - Bawaslu Kabupaten Bengkalis, Senin (6/5) menurunkan sejumlah tim bagi mengawasi jalannya Computer Assisted Test (CAT) calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Bengkalis untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau serta pemilihan bupati dan wakil bupati Bengkalis tahun 2024.

Selain para jajaran pengawas pemilu di lingkungan Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bengkalis, pengawasan terhadap berlangsungnya tes tertulis yang dipusatkan di beberapa ruang Kampus Politeknik Negeri Bengkalis itu, juga turut dihadiri langsung oleh Anggota Bawaslu Bengkalis Andi Setiawan.

Di sela-sela pengawasan yang dilakukan, Andi Setiawan yang juga Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Bengkalis menyebut bahwa pengawasan yang dilakukan pihaknya ini merupakan suatu tugas yang diamanahkan undang-undang bagi memastikan proses seleksi jajaran badan adhoc yang dibentuk KPU Bengkalis dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Kita berkewajiban mengawasi proses pembentukan badan adhoc oleh KPU Bengkalis, dalam hal ini pembentukan PPK yang hari ini sedang berlangsung. Kita juga berharap agar seluruh prosesnya berjalan dengan lancar, tertib dan aman," kata Andi Setiawan.

Seperti diketahui, dalam rekrutmen calon anggota PPK se-Kabupaten Bengkalis ini, KPU telah menetapkan sebanyak 254 peserta yang lolos penelitian administrasi dan berhak mengikuti tes tertulis melalui sistim CAT. Kecamatan terbanyak diikuti peserta dari Kecamatan Bengkalis seramai 75 peserta, kemudian disusul Kecamatan Bantan 31 peserta, Kecamatan Mandau 27 peserta, Kecamatan Bathin Solapan 23 peserta, Kecamatan Siakkecil 19 peserta, Kecamatan Talang Muandau 17 peserta, Kecamatan Rupat Utara 15 peserta, Kecamatan Bukitbatu 13 peserta, Bandar Laksamana 12 peserta, Kecamatan Rupat 12 peserta dan Kecamatan Pinggir 10 peserta.

Dalam pelaksanaan tes CAT bagi seluruh calon anggota PPK ini, setidaknya panitia menyediakan 3 ruang labor untuk setiap sesi. Sementara jumlah sesi tes CAT dilakukan sebanyak 3 sesi yang diikuti seluruh peserta dari 11 kecamatan yang ada.